Pra Musrenbang Desa Batulohe kurang diminati Warga

Batulohe (11/8/2025) Pemerintah Desa Batulohe melaksanakan Pra Musrenbang Desa di Kantor Desa Batulohe Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2025 dalam rangka persiapan pelaksanaan Musrenbang yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya.
Pra Musrenbang dilaksanakan untuk menggali aspirasi warga desa yang selanjutnya akan dianalisa dan dirumuskan oleh Tim Panitia Musrenbang dan menjadi rujukan dalam pelaksanaan Musrembang.
Pada kegiatan tersebut seluruh warga secara bebas mengajukan usulan, unek-unek dan issu-issu yang menjadi issu umum dikalangan warga agar dapat menjadi perhatian pemerintah desa dalam menyusun kebijakan, utamanya kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak sosial bagi masyarakat desa dalam tahun anggaran yang akan datang.
Pimpinan musyawarah kegiatan Pra Musrenbang Desa Batulohe Ibnu Hajar yang juga Kepala Desa Batulohe yang didampingi pada Kursi Pimpinan Musyawarah adalah Andi Ilham Hamid yang juga merupakan Ketua BPD Desa Batulohe dan Ketua Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2026, Aril, S.Sos. mengatakan agar Pelaksanaan Musrenbang nanti betul-betul mengusulkan kegiatan yang dianggap prioritas dan sekurang-kurangnya bersinggungan dengan kegiatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pada pelaksanaan Pra Musrenbang Desa Batulohe saat ini, sepertinya warga desa sudah tidak memberikan perhatian besar untuk mejadikan forum ini sebagai wadah penyaluran aspirasi. Ini terlihat dari tingkat kehadiran warga yang hanya berkisar 35-45 orang. Sementara menurut Panitia Penyelenggara, undangan yang teredar sekitar 50 undangan untuk peserta musyawarah yang terdiri dari undangan untuk para Ketua RW dan RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama dan Tokoh Pendidik.
Hal ini terjadi karena hampir tiap tahun banyak kegiatan yang menjadi usulan warga dan talh disepakati bersama ternyata tidak terealisasi.
Setelah dikonfirmasi kepada Pemerintah Desa, Pemerintah Desa menyampaikan bahwa banyaknya kegiatan yang diusulkan oleh warga desa tidak dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran. Selain itu banyak kegiatan yang merupakan kebijakan pemerintah pusat dan daerah harus dianggarkan dalam APB Desa yang belum tentu menjadi prioritas usulan warga. Dan anggaran yang harus disiapkan untuk merealisasikan kegiatan tersebut cukup menyerap anggaran yang dimiliki oleh pemerintah desa.
Diantara beberapa peserta musyawarah yang hadir antara lain dari Kepala Dusun, Ketua RW dan RT, dari Elemen Posyandu dan TP PKK, dari Imam dan beberapa warga sekitar.
Panitia Penyelenggara merasa khawatir dengan tingkat kehadiran warga nanti ketika pelaksanaan musrenbang dilaksanakan. Panitia berharap agar semua pihak ikut aktif dalam menyampaikan ke warga untuk menghadiri kegiatan Musrenbang esok hari.
Ketua Tim Penyusun RKP Desa (Aril, S.Sos.) menyerukan kepada semua pihak agar mengupayakan pada saat pelaksanaan Musrenbang setidak-tidaknya peserta yang hadir itu 50 Orang atau lebih. “Tabe teman2 di ushakn peserta yg sdh di kasi undangan agar hadir besk pling tdk kt bisa penuhi absen smpai 50 orang, krna tdi hax 35 orang” Seruan Aril melalui pesan grup whatsapp.

Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin